IP address memiliki 2 fungsi :
- Sebagai alat identifikasi host atau antarmuka jaringan
- Sebagai alamat lokasi jaringan .
IP address menggunakan bilangan 32 bit . Sisitem ini dekenal dengan nama Internet Protocol version 4 atau IPv4 dan masih digunakan hingga sekarang Tingginya tingkat pertumbuhan jumlah dan kapasitas jaringan internet menyebablan dibutuhkan sistem alamat yang mampu mengidentifikasi lebih banyak anggota jaringan, sistem pengalamatan yang baru diperkenalkan pada tahun 1995 yang disebut Internet Protocol Versi 6 (IPv6)
IP Address terbagi dalam 4 blok, dimana masing-masing blok terdiri atas 8 bit.
Penulisan IP address dalam bentukdotted decimal adalah:
X.X.X.X
Contoh: 202.155.19.57
Karena sebuah blok terdiri atas 8 bit, secara desimal nilai X = 0 – 255.
IP Address terbagi atas 5 kelas : A,B,C,D,E
IP Address kelas A,B,C : Untuk pengamatan IP publik
IP Address kelas D : Untuk pengalamatan multicast
IP Address kelas E : Dicadangkan untuk pemakain masa yang akan datang
Pembagian kelas-kelas pada IP Address didasarkan pada dua hal, yaitu network ID dan Host ID
Network ID : Bagian dari IP Address yang menujukkan di jaringan mana komputer tersebut berada .
Host ID : Menujukkan workstation, server, router dan semua host TCP/IP .
3 kategori pengalamatan IP :
- Classfull Addressing (conventional) : Pengalamatan berdasarkan kelas, tanpa perlu ada subnetting.
- Subnetted Classfull addressing : Pengalamatan dengan subnetting.
- Classless addressing : CIDR
Subnetting
Subnetting adalah proses membagi sebuah network menjadi beberapa subnetwork. Sebagai contoh, dalam sebuah jaringan lokal yang menggunakan alamat kelas B 172.16.0.0 terdapat 65.534 host address. Efisiensi pengelolaan jaringan dapat ditingkatkan dengan cara melakukan subnetting terhadap network tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar