Sebelumnya kita harus tau terlebih dahulu bahwa Router dan Router itu berbeda.
Router : Adalah sebuah device yang digunakan untuk meneruskan paket ke satu jaringan ke jaringan yang lain dan menentukan jalur yang optimal untuk meneruskan lalu lintas network.
sedangkan Routing : adalah proses switching (router function) yaitu perpindahan informasi antar network. Kemudian routing adalah sebagai penentu jalur network.
Switching di layer 2 dengan Switching pada router berbeda. Switching pada layer 2 digunakan untuk mem-forward frame, sedangkan Switching pada router adalah untuk memforward packet. Dan disini kita juga harus membedakan switching network dan switch device.
Sebuah device bisa dikatakan sebagai router jika dia bisa menghubungkan 2 teknologi, contohnya seperti menghubungkan Ethernet dan Frame Relay. Jika device tidak bisa menghunbungkan 2 teknologi yang berbeda, maka device tersebut tidak bisa dikatakan sebagai router, contohnya Switch. Switch hanya bisa membaca frame(Hanya port ethernet) sedangkan Router (port ethernet, frame relay, FDD)
Didalam Router terdapat sebuah database yang disebut Table Routing. Table routing berfungsi sebagai Exit Interface. Teknologi dan IP Address di mappingkan dengan Exit Intrface. Mengapa dikatakan Exit Interface ? Karena packet akan diteruskan ke tujuannya atau keluar dari router. Table Routing ini berisi tentang informasi router. Untuk memilih table routing diperlukan Administretive Distance (AD) sebagai penentu.
Penggunaan Router :
1. LAN - LAN Conectivity :
Contohnya : a. LAN pada Lab A connect dengan LAN pada LAB B
b. LAN pada kota Surabaya connect dengan LAN pada Banjarmasin
2. LAN - WAN Connectivity :
Contohnya : LAN pada Stikom connect ke internet
3. Remote Access :
a. Host Remote Access : Hanya ada 1 host yang diremote.
b. Remote Access area : Hanya ada 1 network.
Encapsulate dan De-Encapsulate Router
Encapsulate menambahkan header sebelum diberikan ke layer berikutnya. Diawali dari layer paling
atas. Berikut adalah gambar proses Encapsulate dan De-Encapsulate yang saya ambil dari Cisco :
Tujuan Routing :
1. Optimally :
Memilih route terbaik berdasarkan metric dan bobot metric yang dikalkulasi.
2. Simplicity And Low Overhead :
Mengefisienkan routing dengan cara atau overhead yang minimum namun mencakup semua fungsi.
3. Robustness And Stability :
Mengoreksi performa, bisa mengatasi problem tanpa mengganggu proses yang lain.
4. Rapid Convergence :
Cepat untuk menentukan dan mengoptimalkan router.
5. Flexibility :
Cepat dan akurat dalam beradaptasi dalam perubahan terhadap ketersediaan dan bandwith
Distance Vector Vs Link State :
a. Distance Vector :
1. Mengirim informasi routing table ke sebelahnya saja.
2. "Routing By Rumor"
3. Mudah di konfigurasi, namun lambat
b. Link State :
1. Menyebarkan informasi routing ke semua node
2. Efisien, mudah dikonfigurasi
Routed vs Routing Protocol :
a. Routed : Network Protocol. Digunakan antar router ke user.
Contoh : IP , IPX, OSI, VINES
b. Routing : Protocol itu sendiri. Digunakan antar router untuk maintain routing table.
Contoh : RIP, IGRP, OSPF, BGP
RIP : Dilihat yang lebih cepat
IGRP : Tidak hanya mempertimbangkan jarak, tetapi juga load.
ASPECT OSPF EIGRP
=========================================================
TOPOLOGY Hierarthical Not Restricted
MEMORY High Moderate
ROUTING TABLE SIZE Large Moderate
CONTROLLING Industry Standart Asco Property
CONVERGENCE Fast Fast
CONFIGUR Difficult Easy
SUPPORT PROTOCOL - Efisien
Routing By Rumor : Router menerima update'an dari router sebelah, mempercayai routing table.
Routing Metrics : Ditentukan oleh
1. Path Length : Panjang jalur. Total hop count atau jumlah cost per network link.
2. Reliability : Mampu menangani gangguan bit eror rate setiap network link
3. Delay : Terjadi karena bandwith, antrian. Bandwith adalah lebar jalur.
4. Communication Cost : Perubahan private ke public
5. Bandwith and load
Routing Metrics : Ditentukan oleh
1. Path Length : Panjang jalur. Total hop count atau jumlah cost per network link.
2. Reliability : Mampu menangani gangguan bit eror rate setiap network link
3. Delay : Terjadi karena bandwith, antrian. Bandwith adalah lebar jalur.
4. Communication Cost : Perubahan private ke public
5. Bandwith and load
Tidak ada komentar:
Posting Komentar