Raisa Alifianoor

Minggu, 10 Maret 2013

MENGKONFIGURASI SWITCH

  • Terdapat 2 macam Catalyst yaitu :
    • Catalyst 1900 (Sangat Basic)
    • Catalyst 2950
  • Switch adalah komponen jaringan yang di gunakan untuk menghubungkan beberapa HUB untuk membentuk jaringan yang lebih besar atau menghubungkan komputer2 yang mempunyai kebutuhan bandwidth yang besar. Switch memberikan unjuk kerja yang jauh lebih baik dari pada HUB dengan harga yang sama atau sedikit lebih mahal.
  • Switch mempunyai 2 jenis berbeda, yaitu Manage dan Unmanaged.
  • Perbedaan Manage Switch dan Unmanaged Switch :
    • Instan / Simple, Switch Unmanage simpel dan mudah digunakan (langsung pakai) pada switch Manage belum tentu bisa langsung digunakan (perlu dilihat Konfiguasi yang ada didalamnya).
    • IP Address, Umumnya switch manage mempunyai Alamat IP dan switch unmanage tidak ada.
    • Harga, Switch Unmanage umumnya lebih murah dari Switch Manage
    • VLAN Support, pada switch Unmanage (biasa) semua Port berada dalam jaringan yang sama, koneksi yang ada di sebuat port akan langsung disebar kesemua Port yang ada. Sementara pada Switch Manage, tidak semua Port saling terhubung karena tergantung konfigurasi VLAN yang sudah dilakukan.
    • Configurable, (Dapat tidaknya di konfigursi). switch Unmanage umunya langsung dipakai, tidak bisa di konfigurasi (plug and play), Switch Manage bisa di konfigurasi umumnya melalui : Port Serial (com), Web, Telnet, dll.
    • Fungsionalitas, pada switch unnamage hubungan swicth ke switch tidak merubah topologi jaringan yang ada, semua PC akan tetap berada dalam jaringan (network) yang sama. Pada Switch Manage hubungan switch ke Switch bisa menghubungkan banyak Network yang berbeda (VLAN) antara kedua Switch yg ada.
    • Standar VLAN (IEEE 802.1Q, VLAN tagging) pada Swicth Manage Support ke berbagai perangkat, seperti Router. Sehingga Konfigurasi VLAN di Switch Manage bisa dibaca di perangkat lain yang support VLAN. Pada Switch unmanage hal ini tidak bisa dilakukan
  •  Catalyst 3000 dan 4000 dapat dihubungkan pada router.
  • Catalyst 1900 dan 2950 Default Configuration :
    • IP : 0.0.0.0
      • Berada di layer 3
      • bisa dikelola dan bisa dimonitoring
      • untuk mengelola membelajari switch, bukan untuk komunikasi data
    • CDP : Enabled ->
    • 100baseT port : autonegotiate duplex mode
    • Spanning tree: enabled -> Implementasi protocol
      • Bisa menangani broadcast terus menerus
      • Bisa menangani loop
  • Duplex Overview :
    • Half Duplex
      • Potensi Collusion tinggi
      • Dihubungkan ke hub
    •  Full Duplex
      • Point to point only
      • Bebas collusion
  •  Ethernet Switches and Bridge
    • Address learning
    • Forward / filter decision
    • Loup avoidance
  •  Transmiting Frames :
    • Cut - Throught  : Mengecek tujuan
    • Fragment Free : Mengecek ukuran frame
    • Store and forwards : Disimpan, dicek, jika seudah selesai di forward
  • Configurasi vLan :
    • Harus mempunyai standart IEEE 802.1Q trunking
READ MORE - MENGKONFIGURASI SWITCH

Sabtu, 09 Maret 2013

MODEL OSI

Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

  • Application Layer : 
    • Aplikasi adalah layanan/service yang
      mengimplementasikan komunikasi antar simpul
    • Lapisan aplikasi melakukan hal sbb :
      •  Mengidentifikasikan mitra komunikasi
      •  Aplikasi transfer data
      •  Resource Availability
      • Lapisan aplikasi terkait dengan aplikasi enduser
    • Implementasi Layer Aplikasi
      •  Telnet
      • File Transfer Protocol (FTP)
      •  Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
  • Presentation Layer :
    • Lapisan presentasi melakukan coding dan
      konversi data :
      •  format data untuk image dan sound (JPG, MPEG, TIFF, WAV, ...)
      •  konversi EBCDIC‐ASCII
      • Kompresi
      • Enkripsi
  • Session Layer :
    • Lapisan sesi membuka, merawat, mengendalikan dan melakukan terminasi hubungan antar simpul. Lapisan Aplikasi dan Presentasi melakukan request dan menunggu response yang dikoordinasikan oleh lapisan diatasnya (aplikasi) antar host. 
  • Tansport Layer :
    • Fungsi lapisan transport antara lain :
      • Flow Conrol : Sinkronisasi pemilihan data, antara sipenerima dan si pengirim harus terjadi interaksi untuk menjaga kehilangan data.
      • Multiplexing : Mengijinkan banyak layanan atau aplikasi untuk mengakses satu network link yang sama.
      • Virtual Circuit Management : Membuka, menjaga, dan terminasi hbungan komunikasi.
      • Eror Cheking & Recovery : Mendeteksi eror dan melakukan recovery misalnya dengan melakukan retransmisi.
  • Network Layer : Mendefinisikan logical addressing, mengkombinasikan multiple data link menjadi satu internetwork internetwork. Lapisan Network bertanggung jawab untuk membawa paket dari satu simpul ke simpul lainnya dengan mengandalkan logical address yang disebut juga sebagai Network Address (Layer3‐Address). 

  • Protocol Data Unit (PDU)
 


READ MORE - MODEL OSI

Sabtu, 02 Maret 2013

PENGANTAR JARINGAN KOMPUTER

Sebelum membahas lebih dalam, kita harus mengerti dahulu apa itu jaringan komputer ?
  • Jaringan Komputer : Sekelompok komputer otonom yang dihubungkan satu dengan lainnya dengan menggunakan protokol komunikasi melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat saling berbagi komunikasi sehingga dapat saling berbagi data-
    informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, hard
    disk, dan sebagainya.
  • Mengapa kita harus membangun jaringan ? Apa tujuan dan manfaat dibangunnya jaringan komputer ? 
    •   Tujuan dibangunnya jaringan komputer adalah Untuk membawa data-informasi dari sisi pengirim menuju penerima secara cepat dan tepat tanpa adanya kesalahan melalui media transmisi atau media komunikasi tertentu.
    • Manfaat jaringan :
      • Berbagi pakai peralatan dan sumber daya
      • Integrasi data
      • Komunikasi
      • Distributed processing
      • Keteraturan aliran informasi
      • Keamanan data
      • Konektisitas berbagai jenis dan merek komputer
Kita sekarang hidup dalam zaman UBIQUITOS, maksudnya "Everything is Connecting to Network". Segala kegiatan yang kita lakukan seharusnya sudah bisa kita lakukan dengan jaringan komputer. Namun untuk menggunakan atau membuat jaringan tersebut tentunya terdapat masalah dan berbagai batasan. Masalahnya adalah terlalu banyak instalasi program terutama ke server akan berpotensi hole/ mudah terjadi hacking. Selain itu penerapan jaringan komputer juga memerlukan pertimbangan. Untuk membangun jaringan tergantung dari kebutuhan atau proses bisnis suatu instansi.
  • 4 Elemen Jaringan Komputer :
    1. Hubungan : Jika berbicara hubungan, berarti terdapat banyak obyek yang saling bersambungan. Dalam jaringan, sekelompok komputer dihubungkan dengan menggunakan beberapa media.

      • Hubungan Point to Point:
 

      • Hubungan Multipoint: 
 

    1. Media Komunikasi : Diperlukan untuk terjadinya hubungan / terhubung dengan komputer lain.
    2. Protocol Komunikasi : Agar bisa memahami komunikasi yang terjadi antara beberapa jaringan yang menggunakan media komunikasi.
    3. Share : Hasil yang didapatkan dari ketiga elemen tersebut berbentuk informasi yang dibagikan.
 
  •  Media Komunikasi :
    • Guided Media (Cable) : Data mengikuti cable kemana kabel bergerak
      • Cooper (tembaga)
        • Coaxial : kabel tembaga yang diselimuti oleh beberapa pelindung (pelindung luar, pelindung anyaman tembaga, dan isolator pelasting), dimana pelindung-pelindung tersebut memiliki fungsi sebagai berikut :
          • Pelindung luar; ini adalah bagian dari pelindung yang keras. Pelindung luar ini digunakana untuk melindungi kabel coaxial dari benturan phisik yang keras dan juga untuk melindungi dari gangguan hewan-hewan pengerat (sehingga bahannya biasanya dibuat dari bahan yang tidak disukai oleh hewan pengerat seperti tikus).
          • Pelindung berupa anyaman serat tembaga; untuk melindungi kabel dari EMI (ElectroMagnetic Interference) yang dihasilkan oleh kabel-kabel yang berada di sekitarnya, sehingga dapat menghasilkan kecepatan transmisi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kabel twisted-pair (yang sangat rentan terhadap interfensi dari luar kabel).
          • Isolator pelastik; untuk membantu menfilter sinyal-sinyal interferensi dari luar kabel sehingga inti kabel dapat dibuat bebas dari sinyal interferensi dari luar.
        •  Twisted Pair : merupakan kabel yang terdiri dari kabel yang saling melilit dan warna yang berbeda. Kabel Twisted Pair ini terdiri dari 2 jenis yaitu Shielded Twisted Pair (STP) dan Unshielded Twisted Pair (UTP)
      •  Fiber(Kaca)
        • Single Mode
        • Multi Mode
READ MORE - PENGANTAR JARINGAN KOMPUTER

Senin, 24 Desember 2012

AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (RESUME MSDM PERT 12)

  • Audit SDM : merupakan suatu proses sistematik dan formal yang didesain untuk :
    • Mengukur biaya dan manfaat keseluruhan program manajemen SDM
    • Membandingkan efisiensi dan efektivitas keseluruhan program manajemen SDM dengan kinerja organisasi dimasalalu, kinerja organisasi lain yang dapat dibandingkan efektivitasnya, dan tujuan organisasi.
  • Tujuan Audit SDM :
    •  Membantu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap tujuan-tujuan organisasi dan penciptaan nilai departemen SDM
    • Mendapatkan umpan balik, baik dari karyawan maupun manajer yang berkaitan dengan tugas-tugas dan pengelolaan SDM
    • Membantu manajer SDM dalam membuat keputusan
  • Manfaat Audit SDM :
    • Mengevaluasi keefektifan berbagai fungsi SDM - rekruitmen dan seleksi, kompensasi, pelatihan, penilaian kinerja, dsb.
    • Menganalisis kontribusi fungsi SDM pada operasi binis perusahaan
    • Melakukan benchmarking kegiatan SDM untuk mendorong perbaikan terus menerus
    • Mengidentifikasi berbagai masalah strategik dan administratif implementasi fungsi SDM
    • Menganalisis kepuasan para pengguna pelayanan departemen SDM
  •   Lingkup Audit SDM
    • Audit Strategi Korpororasi/Kompatibilitas
      •  Menilai keterkaitan dan konsistensi kebijakan dan prosedur SDM dengan tujuan dan strategi perusahaan;
      •  Mempelajari rencana bisnis jangka panjang, dan melakukan peninjauan lingkungan secara sistematis guna mengungkap tren-tren yang berubah
    • Audit Fungsi SDM
      •  Merupakan penilaian atas berbagai fungsi yang dijalankan departemen SDM.
      •  Terdiri atas:
        A. Audit Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
        B. Audit Penyediaan dan Pengembangan SDM
        C. Audit Kontrol dan Evaluasi Organisasi
    • Audit Kepuasan Karyawan
      • Kinerja departemen SDM dinilai efektif jika mampu mencapai tujuan perusahaan dan sekaligus juga memenuhi kebutuhan para karyawan.
      • Jika kebutuhan karyawan tidak terpenuhi, maka cenderung akan timbul turnover, kemangkiran, dan aktivitas serikat pekerja
      • Moral dan kepuasan karyawan adalah prekondisi atau prasyarat bagi peningkatan produktivitas, keresponsifan, kualitas, dan pelayanan pelanggan.
      • Kepuasan karyawan dapat diukur dengan survei kepuasan (satisfactory survey) yang dilakukan secara periodik
    • Audit Ketaatan/Kepatuhan Manajerial
      • Ketaatan Internal
        • Menilai dan mengukur berbagai kegiatan MSDM para manajer lini. Apakah sesuai dengan berbagai kebijakan, prosedur, dan aturan yang berlaku?
      •  Ketaatan Eksternal
        •  Mengantisipasi berbagai regulasi dan informasi yang akan diterapkan oleh pemerintah
        •  Menetapkan program dan prosedur untuk menjamin pemenuhan regulasi pemerintah
  • Elemen kepuasan karyawan :
    •  Partisipasi dan keterlibatan dalam pengambilan keputusan
    • Pengakuan (recognition) terhadap kinerja
    • Akses terhadap informasi secara memadai untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik
    • Dorongan aktif untuk menjadi kreatif dan menggunakan inisiatif
    • Dukungan untuk inovasi dan perbaikan kerja
    • Tingkat dukungan dari fungsi staf
    • Kondisi dan iklim pekerjaan
    • Pekerjaan itu sendiri
  • Langkah-langkah Survey Kepuasan
    •  Perencanaan survei. Sasaran survei harus ditentukan secara jelas
    • Perencanaan kuesioner. Kuesioner harus mencakup semua faktor situasi kerja yang
      diyakini berhubungan dengan kepuasan dan ketidakpuasan karyawan
    • Pengadministrasian kuesioner. Karyawan perlu diorientasi agar memahami maksud survei. Prosedur yang biasa diterapkan adalah menyebarkan kuesioner secara anonim pada waktu kerja.
    • Penganalisisan data. Tabulasi dapat dirinci berdasar departemen, jenis kelamin, status
      karyawan, jenjang, dan kategori lain. Komparasi hasil survei sebelumnya dan komparasi antar departemen akan memberikan wawasan bagi perbaikan
    • Pengambilan tindakan korektif. Setelah masalah diidentifikasi, tindakan korektif dapat diambil. Balikan tentang hasil survei dan tindak lanjut yang direncanakan pihak manajemen perlu dikomunikasikan kepada karyawan
  • Instrumen Audit SDM
    • Wawancara
    • Kuisioner
    • Analisis Historis
    • Informasi Eksternal
    • Eksperimen SDM
READ MORE - AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (RESUME MSDM PERT 12)

HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTEM (RESUME MSDM PERT 11)

  • Sistem Informasi SDM :
    • Prosedur sistematis untuk mengumpulkan, menyimpan, mempertahankan, menarik dan memperoleh kembali berbagai data/informasi yang dibutuhkan organisasi ttg SDM dan aktivitas personalia, yang betujuan untuk memudahkan pengambilan keputusan.
  • SI SDM sering juga disebut :
    • HRIS : Human Resource information system
    • HRMIS : Human Resource Management Information System
    • HRMS
  • Karakteristik Informasi :
    • Timely
    • Accurate
    • Concise
    • Relevant
    • Complete
    •  
  • Fungsi HRIS :
    • Perekrutan dan Penerimaan (Recruiting and Hiring)_SDM membantu menerima pegawai baru ke dalam perusahaan. SDM selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang mempengaruhi praktek kepegawaian dan menasehati manajemen untuk menentukan kebijakan yang sesuai.
    • Pendidikan dan Pelatihan : Selama periode kepegawaian seseorang, SDM dapat mengatur berbagai program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja pegawai.
    • Manajemen Data. SDM menyimpan database yang berhubungan dengan pegawai dan memproses data tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
    •       Penghentian dan Admistrasi Tunjangan. Selama seseorang diperkerjakan oleh perusahaan mereka menerima paket tunjangan. Setelah penghentian, SDM mengurus program pensiun perusahaan bagi mantan pegawai yang berhak.
      Input HRIS
      • Sub Sistem SIA (Sistem Informasi Akuntansi). SIA menyediakan data akuntansi bagi HRIS sehingga database berisi gambaran yang lengkap dari sumber daya personil baik keuangan maupun non keuangan.
      • Sub Sistem Penelitian Sumber Daya Manusia. Bergungsi untuk mengumpulkan data melalui proyek penelitian khusus. Contoh: Penelitian Suksesi (succession Study), Analisis dan Evaluasi Jabatan (Job Analysis and Evaluation), dll
      • Sub Sistem Intelijen Sumber Daya Manusia. Berfungsi mengumpulkan data yang berhubungan dengan sumber daya manusia dari lingkungan perusahaan.
READ MORE - HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTEM (RESUME MSDM PERT 11)
Copyright © Raisa's World. Blogger template created by Raisa Alfia Noor 2010-2011